1.
Suprastruktur
politik
Suprastuktur politik merupakan
kekuatan politik negara yang memeliki wewenang dan pengaruh secara langsung
dalam pembuatan kebijakan publik.
Suprastuktur politik terdiri atas
lembaga-lembaga resmi pemerintahan negara yaitu lembaga legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Suprastuktur politik dipegang oleh pemerintah. Sementara itu
yang tidak termasuk itu rakyat yang digolongkan sebagai infrastuktur.
a. Pengelompokan
suprastuktur politik
1.
Teori
montesquies (trias politica)
Kekuasaan
dibagi menjadi 3 yaitu:
legislatif,eksekutif, yudikatif . Tujuan pembagian ialah untuk memisahkan
kekuasaan sehingga mencegah keabsolutan penguasa.
2.
Teori
Dikotomi , yang membagikan 2 kekuasaan yaitu kekuasaan menetapkan kebijakan dan
kekuasaan melaksanakan kebijakan.
3. Gabriel A.Almond melihat bahwa
suprastuktur politik mempunyai fungsi kekuasaan yang dibagi menjadi rule making, rule aplication, dan rule
adjudication.
b.
Fungsi Suprastuktur politik
1.
Membuat
undang-undang ( rule making )
Kewenangan
yang dijalankan oleh lembaga legislatif
2.
Melaksanakan
undang-undang (Rule Application)
Yang
dilaksanakan oleh lembaga eksekutif yaitu presiden beserta jajaran nya.
Eksekutif adalah struktur politik yang melaksanakan substansi undang – undang yang telah di
sahkan oleh lembaga legislatif.
3.
Mengadili
pelaksanaan undang-undang (rule
adjudication)
Dijalankan
oleh lembaga peradilan.
c. Suprastuktur
politik pemerintah
Suprastuktur
politik pemerintah merupakan tata susunan kelembagaan politik dalam
pemerintahan Indonesia yang berkaitan dengan lembaga – lembaga negara yang ada
di Indonesia dan mencakup hubungan kekusaan antara lembaga satu dan lembaga
lainnya.
Dapat
disimpulkan bahwa suprastuktur politik merupakan sekelompok kecil orang yang
terdiri atas tokoh politik. Suprastuktur politik di indonesia dapat diamati
melalui pemerintahan nya yang melibatkan lembaga-lembaga negara , baik
ditingkat pusat maupun daerah.
2.
Infrastuktur
Politik
Infrastuktur Politik adalah
lembaga atau mesin politik informal (tidak resmi) yang berperan secara tidak
langsung dalam pengambilan kebijakan politik oleh suprastuktur politik. Untuk
menyampaikan aspirasi nya infrakstuktur politik membentuk kelompok yang akan
membawa aspirasi mereka ke parlemen(legislatif)
Pengelompokan Infrastuktur
politik :
·
Berdasarkan
persamaan sosial ekonomi
·
Berdasarkan
perbedaan cara, gaya, dan kesadaran akan adanya persamaan jenis-jenis tujuan
·
Berdasarkan
kenyataan dalam kehidupan politik rakyat
a. Komponen
infrastuktur politik
1. Partai
Politik
Kelompok
yang terorganisasi yang dipersatukan dengan ideologi tertentu dan berusaha
mempertahankan kekuasaan melalui pemilu. Tujuan nya yaitu untuk merealisasikan
alternatif kebijakan yang telah di susun.
Berikut
partai politik dengan berbagai fungsi nya :
a.
Fungsi
Artikulasi kepentingan
Artikulasi
kepentingan merupakan kegiatan partai
politik untuk membuat dan menyampaikan tuntutan anggota nya dan masyarakat
kepada pemerintah
b.
Fungsi
Agregasi kepentingan
Agregasi
kepentingan merupakan cara tuntutan yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok
yang berbeda, digabungkan menjadi alternatif pembuatan kebijakan publik.
c.
Fungsi
komunikasi politik
komunikasi
politik adalah proses penyampaian informasi politik dari pemerintah kepada
masyarakat dan sebaliknya.
d.
Fungsi
rekrutmen politik
Rekrutmen
politik adalah suatu proses seleksi dan pengangkatan anggota masyarakat atau
anggota kelompoknya untuk mewakili kelompok nya.
e.
Fungsi
sosialisasi politik
Sosialisasi
politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik yang meliputi
pengenalan, pembentukan nilai-nilai politik, serta sikap – sikap dan etika
politik yang berlaku oleh suatu masyarakat.
2. Kelompok
Kepentingan (interest group)
Bertujuan memperjuangkan suatu kepentingan dan
mempengaruhi lembaga-lembaga politik untuk memperoleh keputusan yang menguntungkan
dan menghindari keputusan yang merugikan.
Menurut
Gabriel A. Almond kelompok kepentingan dibagi sebagai berikut :
a.
Kelompok
Anomik yaitu kelompok yang terbentuk dari unsur-unsur masyarakat secara spontan
dan seketika akibat isu kebijakan pemerintah,
agama, dan politik.
b.
Kelompok
nonasosiasional , yaitu kelompok yang berasal dari unsur keluarga dan keturunan
yang menyatakan kepentingannya berdasarkan situasi
c.
Kelompok
institusional, yaitu kelompok yang bersifat formal dan memiliki fungsi-fungsi politik
atau sosial
d.
Kelompok
asosiasional, yaitu kelompok yang menyatakan kepentingan nya secara khusus
3. Kelompok
penekan (Pressure group)
Kelompok
penekan merupakan salah satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh
rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhn nya dengan sasaran akhir untuk
mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah.
4. Alat
komunikasi politik
Alat
atau media komunikasi politik merupakan salah satu instrumen politik yan dapat
berfungsi untuk menyampaikan informasi dan persuasi politik, baik dari
pemerintah kepada masyarakat maupun sebalik nya.
5. Tokoh
politik
Tokoh
politik adalah orang-orang yang bekerja di dunia politik dan aktif dikalangan
masyarakat.
Menurut
Letser G. Seligman ada beberapa aspek proses pengangatan tokoh politik yaitu :
a)
Legitimasi
elite politik
b)
Representativitas
elite politik
c)
Hubungan
antara pengangkatan tokoh-tokoh politik dan perubahan politik
b. Fungsi
Infrastuktur politik
1)
Pendidikan
politik , yaitu memberikan pemahaman mengenai hak-hak yang dimiliki masyarakat
sebagai warga negara.
2)
Mempertemukan
kepentingan yang beraneka ragam dan kenyataan hidup dalam masyarakat.
3)
Agregasi
kepentingan, artinya infrastuktur politik menjadi sebuah saluran untuk
menyalurkan aspirasi, pendapat, dan keinginan rakyat.
4)
Seleksi
kepemimpinan , yaitu melalui infrastuktur politik inilah masyarakat yang merupakan pemegang kedaulatan bisa masuk
ke dalam pemerintahan
c. Infrastuktur
politik di Indonesia
Perkembangan
infrastuktur politik di Indonesia :
·
Masa
prakemerdekaan ( sebelum 1945)
·
Masa
pascakemerdekaan (1945-1965)
·
Masa
orde baru (1966-1998)
·
Masa
reformasi (1999-sekarang)
3. Komunikasi
Politik
A.
Makna komunikasi politik
Komunikasi politik adalah upaya
sekelompok manusia yang mempunyai orientasi, pemikiran politik atau ideologi tertentu
dalam rangka menguasai atau memperoleh kekuasaan
B.
Komunikasi Suprastuktur dan
Infrastuktur politik
gejala komunikasi politik :
a.
Institusi-institusi
negara yang bersifat formal atau suprastuktur politik menyampaikan pesan-pesan
politik kepada publik.
b.
Infrastuktur
politik merespon dan mengartikulasikan pesan-pesan politik terhadap
suprastuktur.
Terjadi
nya komunikasi politik ditandai berikut :
a. Infrastuktur akan terjadi proses
sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh asosiasi-asosiasi yang terdapat dalam
masyarakat
b. Suprastuktur melakukan komunikasi
yang mencakup berikut ini :
1.
Menerapkan
kebijakan yang mencanyangkut kepentingan warga
2.
Meningkatkan
loyalitan dan integritas nasional
3.
Menerapkan
aturan dan perundang-undangan
4.
Mendorong
terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mencapai tujuan nasional
Hal
penting yang harus dilakukan dalam komunikasi politik :
a. Komunikasi menjadi teknik
penyerahan tuntutan dan dukungan sebagai input dalam sistem politik
b. Komunikasi sebagai penghubung
antara pemerintah dan rakyat
c. Komunikasi menjalankan fungsi
sosialisasi politik kepada warga negara
d. Komunikasi menjalankan peran
memberi ancaman untuk memperoleh kepatuhan
e. Komunikasi mengoordinasikan tata
nilai politik yang di inginkan tingkat kesamaan nilai yang relatif tinggi
f. Komunikasi sebagai kekuatan
kontrol sosial yang memelihara idealisasi sosial dan keseimbangan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar