Minggu, 06 September 2015

Cerpen Terbaik : Last Heart (Kesetiaan Sampai Akhir)



Last Heart
’’ Cinta mengharuskan kesetiaan, dan kesetiaan membutuhkan cinta. Sehingga, bukan cinta jika tidak setia ’’
-kesetiaan sampai akhir-

               Cindy ... itulah nama seorang gadis yang hidup dengan penyakit Leukimia atau Kanker darah yang sudah menggerogoti hidup nya 2 tahun ini yang membuat ia cukup menderita. Rambut yang semakin hari menipis dan wajah yang kurus, dan pucat membuat Cindy tidak seperti dahulu. Tetapi gadis itu dilahirkan kaya raya, mungkin itulah salah satu keberuntungan dalam hidupnya. Ia juga dianugerahi sesuatu yang sama oleh Tuhan seperti makhluk lainnya. Yah, anugerah yang berbentuk dengan sebuah rasa kertetarikan terhadap sesama, rasa mencintai dan ingin memiliki.
               “Leon, Leonard...”
               Sudah sejak tadi, tampak tempat ini terlihat ramai oleh banyak orang. Leonard ... baiklah, siapa yang tak mengenal pria tampan dengan tubuh tinggi tegap ini. Seorang Laki-laki sukses yang merupakan seorang direktur muda di sebuah perusahaan terkenal. Sejak kecil Cindy dan Leonard bersahabat, dan bisa dibilang Cindy merupakan cinta pertama bagi Leonard begitupula bagi Cindy . Tapi hubungan mereka terputus karena Leonard pindah ke Amsterdam untuk melanjutkan kuliah disana. Cindy sangat sedih ia tidak bisa bertemu Leonard, dan mungkin saja leonard sudah tidak mengingatnya dan ditambah lagi sekarang Leonard memiliki tunangan yang sangat cantik.
Saat ini ia sedang berada dikerumunan para wartawan yang ingin mewawancarai skandal yang menyangkut tentang Leonard. hubungan Leonard dan tunangan nya dikabarkan kandas.               
               “Maaf, untuk semuanya, hubungan kami baik-baik saja” Leonard berucap itu dengan senyum sedikit hambar. Sungguh, ia tak mengira jika sekarang ia tengah dipergoki wartawan saat sedang menggandeng tangan seorang wanita bermata sipit. “Leon..” panggil Cindy dari kerumunan wartawan , Leonard mendengar panggilan dari sahabat lamanya itu tapi ia hanya menoleh sekilas dan berusaha membuat otak nya bekerja keras untuk mengingat siapa orang yang memanggilnya itu. Leonard  pergi berjalan menembus kerumunan orang-orang yang berada disitu memasuki mobil sport bersama tunangan nya.
               Cindy memang gadis yang berpenyakit, tapi ia juga masih mempunyai perasaan dan memiliki otak untuk memikirkan sesuatu hal, menyadari jika ia memang hanya seorang teman kecil masa lalu nya Leon saja. Tapi satu hal ia hanya ingin bertemu dengan sahabat nya dan sesekali bercanda seperti masa kecilnya dulu untuk terakhir kalinya.
            Tidak jauh beda dengan Leonard , sebenarnya tujuan awal nya kembali ke Indonesia adalah untuk mencari cinta pertama nya dan juga cinta sejati nya yang sudah ia tinggalkan 8tahun yang lalu. Sudah 1 tahun Leonard menjadi direktur ternama di Indonesia tetapi ia belum mendapatkan jejak cintanya itu. Tentang hubungan nya dengan tunangan nya itu hanyalah sebuah sandiwara itu semua Leonard lakukan hanya untuk menyelamatkan citra perusahaan nya yang hampir bangkrut.
                                                            ~~~~
2 minggu kemudian~
Malam yang gerimis Cindy pergi keminimarket dekat rumah nya dipinggir jalan tanpa ditemani bibi dan supirnya . Ia ingin merasakan udara bebasnya malam. Ia melihat banyak kerumunan wartawan berada didekat kantor perusahaan nya Leonard . Ia mengabaikan nya saja walaupun hatinya berkata untuk tetap terus berusaha bertemu dengan Leon. Ia kemudian mengingat kembali bahwa Leonard mendapatkan skandal baru dari kasus cintanya itu. PUTUS! Kabar itu, lagi-lagi menyebar begitu luas, mengingat mantan tunangan Leonard itu sudah membuat pernyataan resmi soal ini. Benar, sepertinya Leonard tak bisa lagi mengelak kabar itu.
Cindy semakin mempercepat langkahnya itu. Ia sudah tak perduli dengan gerimis yang membuatnya semakin sulit untuk melangkah. Namun sayang, belum sempat ia hendak kembali untuk menggerakkan kakinya lagi, seseorang sudah lebih dulu menariknya ke sebuah rumah kosong yang tak berpenghuni . Cindy terkejut, tubuhnya seakan sedikit diangkat paksa oleh orang itu. Payung yang tadi berada ditangannya itu, kini terlepas ... jatuh begitu saja diaspal pinggiran jalan ini.
               “Si-siapa? Kkkau....”
               “Bantu aku, Nona. Wartawan itu mengejarku” Potong orang itu membuat Cindy mendadak kaku seketika. Matanya terbelalak lebar begitu saja, berusaha untuk meyakinkan diri tentang penglihatannya itu.
DEG!
               Cindy merasa, dunianya seakan berputar kembali. Cindy masih tak berkedip memandangi sosok pria dihadapannya itu. Tuhan ... sungguh! Cindy merasakan detak jantungnya berdetak cepat sekarang.
              LEONARD sesosok pria yang membuatnya kuat, sahabat kecil nya itu berada didepan nya sekarang.
               “Hummm...,” Leonard tampak menoleh lagi kearah kanan-kiri sejenak tempat ini, seolah ia tengah dikejar-kejar oleh orang banyak. Terlihat sekali, wajah tampannya seperti menyimpan kekuatiran disana. Hingga tanpa disadari, Leonard tiba-tiba saja menghela nafas leganya sesaat, lalu beralih menatap gadis yang kini berdiri dihadapannya itu.
HENING!
Leonard terlihat sedikit terkejut sejenak, melihat seksama wajah gadis itu. Leonard sudah dapat menebak, jika gadis didepannya ini mungkin orang yang pernah berhubungan dengan nya dulu. Sungguh, tadi ia hanya berniat menarik orang, tanpa ia tau siapa gadis ini sebenarnya.
Cindy mulai membuka mulutnya untuk berbicara “apa kau masih mengingatku”
“jujur, saja aku tidak sama sekali dan dari segi bicara mu aku kira kita saling mengenal” jawab Leonard. Cindy tersenyum miris dan mengeluarkan sebuah gantungan kunci bergambar Orang utan yang sama-sama ia miliki dulu dengan Leonard.
“Cindy...” gumam Leonard .Mereka tersenyum kembali mereka sangat bahagia sekarang.
               “Aku...,” belum sempat Leonard hendak kembali bersuara. Cindy merasakan kepala dan tubuh nya lemas, ia pingsan sekarang. Kerumunan wartawan sudah mulai menghilang. Leonard pun langsung membopong tubuh Cindy menuju mobil nya . Ia sangat khawatir.
               ~~~~~
            Orang tua Cindy membicarakan keadaan Cindy yang semakin memburuk terlebih lagi sel-sel kanker Cindy sudah semakin mengganas dan menyerang organ dalamnya. Dokter memprediksi umur Cindy hanya tersisa 3 minggu lagi . Leonard mengetahui itu ia sangat terpukul dengan keadaan gadis nya itu.
            Semakin hari hubungan Leonard dan Cindy semakin dekat sama seperti dulu. Mereka sering pergi bersama, Leonard tau bahwa umur Cindy tidak cukup lama untuk berada didunia. Hubungan Leonard dengan Cindy pun sudah dipublikasikan rencananya ia akan bertunangan 3 hari lagi.
“Leonard, aku sudah lama menunggu mu kembali, tapi kamu tidak pernah kembali” Kata Cindy . mereka sedang berduduk dipantai sambil melihat pemandangan senja matahari terbenam.
“bahkan , aku mencari mu dan kita tidak bertemu disaat aku benar-benar mencarimu”
“kita bertemu ditempat yang tidak terduga” Leonard mengangguk dan tertawa kecil
Melepaskan orang yang dicintai sejujurnya memang sangat menyakitkan namun tak semua yang dicintai harus dimiliki pikir Leonard dalam hati. Siapa tahu jika Tuhan berkehendak mereka akan bertemu ditempat dan waktu yang tidak terduga lagi.

10 tahun kemudian....
Seorang laki-laki berdiri tegak, memperhatikan gundukan pasir yang berada dihadapannya. Dia berharap ini adalah sebuah mimpi. Objek dihadapannya bukanlah tempat tinggal gadisnya saat ini. 10 tahun yang lalu Cindy meninggalkan Leonard setelah  beberapa jam mereka bertunangan. Sampai saat ini pun Leonard tidak memiliki pengganti Cindy.
Sebulir kristal bening itu menetes dari balik mata Leonard, sebuah nama yang sangat amat ia rindukan terpampang jelas disitu. Gadis yang sampai kapan pun tidak tergantikan. Walaupun saat ini cinta mereka belum bersatu seutuhnya, namun Leonard yakin suatu saat nanti di masa yang akan datang dan diwaktu yang tidak terduga  mereka akan bertemu kembali.


END 
“Jumlah Cinta yang sebelum mereka bertemu kedua kalinya sama dengan jumlah cinta mereka setelah bertemu” 
M1V1 + M2V2 = M1V1’ + M2V2’

 Selesai ditulis tanggal : 01/03/14 11.08 p.m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar